Tips dan Cara Memilih Program Studi dan Perguruan Tinggi yang baik
Posted by Indra Malik at 7:03:00 p.m.
Memilih jurusan kuliah bukan urusan yang mudah dan buka persoalan yang sepele. Banyak faktor yang harus diperhatikan dan diperhitungkan serta dipikirkan masak-masak. Memilih secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek dapat berakibat fatal mulai dari kesadaran yang terlambat bahwa program studi yang diambil tidak sesuai dengan kepribadian sampai Drop Out(DO) atau dikeluarkannya seorang mahasiswa/ i karena dinyatakan tidak mampu mengikuti pendidikan yang diikutinya. Maka dari itu pemilihan jurusan sedini mungkin harus mulai dipertimbangkan. Salah pilih jurusan merupakan bencana dan kerugian yang besar bagi sobat di masa depan.
1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat, dan Bakat
Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memiliki jurusan teknik geodesi jika sobat ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi.
Pertimbangkan faktor kemampuan intelektual. Indikator yang paling mudah untuk mengukurnya adalah nilai rapor. Kendati bukan indikator utama, nilai yang lebih menonjol pada bidang studi tertentu pada umumnya mengkorelasikan minat dan kemampuan siswa tersebut di bangku pendidikan tinggi. Hampir dapat dipastikan, tidak ada mahasiswa yang berhasil dalam studinya jika hal itu bertentangan dengan minatnya. Atau sebaliknya, hanya mengandalkan minat namun tidak didukung oleh kemampuan intelektual juga akan sia-sia.
Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-hitungan janganlah mengambil jurusan matematika atau fisika dan jika tidak menyukai menggambar jangan lah mengambil jurusan teknik sipil atau arsitektur. Kemudian lihatlah bakat sobat saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.
2. Cari Informasi
Carila informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan sobat untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, teman, saudara, guru, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, hingga profesional. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman/ trend.
Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chattingmelalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.
3. Kemampuan Biaya
Tiap-tiap jenjang pendidikan, baik itu strata satu, diploma hingga kursus memilik konsensi pendanaan yang sangat beragam. strata satu jelas membutuhkan banyak dana yang lebih banyak karena waktu yang diperlukan terbilang panjang. Peringkat kedua diduduki diploma dan yang paling ringan umumnya kursus karena masa belajarnya yang lebih singkat. Hal ini diikuti beberapa komponen biaya sesuai dengan program studi yang dijalani. Misalnya biaya kuliah, buku, praktek, dan lain-lain.
Untuk itu, perlu disesuaikan dengan kemampuan finansial kita.
Bagi orang yang hidup dalam ekeonomi atas, biaya untuk pendidikan tinggi tidak menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi hingga biaya hidup. Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup lebih rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu/ freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana sobat. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan sobat.
4. Masa Depan Karir dan Pekerjaan
Lihatlah ke depan setelah sobat lulus nanti. Apakah jurusan yang sobat ambil dapat nanti dapat mengantar sobat untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari lata belakang pendidikan saja, namun juga penglaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan sobat jauh dari orang-orang normal, maka jurusan apapun yang sobat ambil sah-sah saja.
5. Daya Tampung Jurusan
Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN atau PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri sobat dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Sobat bisa stres jika kehendak sobat tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya. Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit.
6. Reputasi Perguruan Tinggi
Perhatikan reputasi perguruan tinggi yang dituju. Kalau kita harus memilih salah satu PTS dengan melihat faktor-faktor internal lainnya. Pertimbangan utama yang paling gampang adalah reputasi PTS tersebut. Reputasi di sini berarti PTS yang bersangkutan secara umum dikenal sebagai PTS yang bagus, memiliki saran belajar mengajar yang baik dengan fasilitas yang memadai. Lulusannya pun tidak kesulitan dalam mencari pekerjaan. Bahkan, ada lulusan PTS yang menjadi rebutan perusahaan-perusahaan pemakainya.
Pastikan dengan jelas status akreditasi program studi yang sobat pilih. Adanya akreditasi menunjukkan mutu/ kemampuan PTS dalam menyelenggarakan suatu program studi. Status ini didapat setelah diadakan penilaian tentang semua unsur yang diperluakn untuk itu, termasuk fasilitas pendidikan, rasio dosen tetap dan mahasiswa, kurikulum pendidikan, dan banyak hal lainnya.
Perkembangan suatu PTS paling gampang dilihat dari jumlah mahasiswanya yang (selalu) bertambah. Ini sangat penting bagi PTS, karena mahasiswa adalah sumber utama (seringkali satu-satunya) pendapatan PTS. Dari merekalah PTS mencukupi kebutuhannya untuk membiayai operasional pendidikan, membangun, gedung, menambah fasilitas pendidikan, termasuk membayar gaji dosen dan karyawannya. Oleh karena itu, ada kecenderungan PTS untuk menggali sebanyak mungkin potensi ini, baik secara kualitas (memperbesar uang gedung dan uang kuliah) maupun dengan kuantitas (menerima sebanyak mungkin mahasiswa).
Komentar
Posting Komentar