Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Nasihat Nenek

Selagi aku masih duduk di bangku SD, tidak jarang aku sering menginap di rumah kakek dan nenek di Kecamatan Jatinegara. Hal ini mungkin dipicu oleh sibuknya mamahku memiliki tiga orang anak yang masih kecil-kecil. Kelas 6 seingatku waktu itu. . . Di sana, nenek tinggal bersama kakek dan dua orang anaknya yang masih belum menikah, Om Hasan dan Tante Zakiyah. Keduanya merupakan adik kandung mamahku. Tante Zakiyah sibuk kuliah dan Om Hasan masih SMA. Di sana, selain mengerjakan PR matematika sekolah yang dibimbing Tante Zakiyah di rumah nenek, aku ikut membantu menyapu lantai. Saat itu aku masih anak-anak, belum bisa memasak. Di sana jadi dibandingkan dengan sepupu sepantaranku yang merupakan anak uwa. Bagi orang Betawi, tidak bisa memasak merupakan aib. Setidaknya, bisa memasak walau gorengan dan sambal, atau tumis-tumisan. . . Ketika duduk di bangku kelas 6 saat itu, aku telah memiliki dua orang adik. Tidak mudah berekspresi bagiku saat itu. Aku kecil lebih banyak diam, tersenyum, men

Kehamilan Anak Ketiga

Sebenarnya kelahiran Bilsha sudah lama, hampir di akhir tahun lalu. Kalau diingat-ingat bagaimana saya mengalami kehamilan saat itu, cukup lucu karena saya hamil tapi tidak tau bahwa saya dalam keadaan sedang hamil. Ini sampai usia 2 minggu **gak lama sih ya  Jadi saat bulan September 2019, kk ipar saya yang tinggal di Malang mulai pindah menginjakkan kakinya di Jakarta. Kebersamaan bersama istri kk ipar dari mulai jalan-jalan ke Jonggol, berenang di kolam umum bawa anak-anak (kk-kknya Bilsha dan mbak Alyssa), juga main di mal Graha Cijantung. Sudah seperti kakak sungguhan bagi saya karena saya kebetulan tidak punya kakak kandung (karena saya anak pertama).  Nah sekitar bulan Februari 2020, kebetulan istri kakak ipar nge-WA mengajak berenang di kolam renang khusus wanita, House of Shafa-Tebet. Saat itu saya tidak mengiyakan yang sebelumnya selalu sepakat. Saya merasa tidak enak badan. Agak greges badan dan ga pengen keluar rumah. Akhirnya beliau berangkat berdua bersama anaknya le

Curhat tentang Hubungan Ideal dengan Pasangan Yang Seharusnya

Pernikahan memang hal misteri yang tidak bisa kita tebak ada ujian apa di dalamnya. Rasa sedih, kecewa atas pasangan yang kita punya harap atasnya, pertanyaan-pertanyaan dalam hati tentang apakah ini benar, apakah dia pasanganku, kenapa aku merasa sendiri bertumbuh mengasuh anak-anak sehingga tidak nyaman dengan tingkah cueknya yang bersikap semaunya. Mungkin setiap individu yang menikah pernah ada di fase itu. Yang sedang aku rasa sekarang adalah aku banyak menonton kasus si pasangan selebriti yang akhirnya aku berkaca dari mereka. Ternyata terlalu banyak menyimak kondisi dan kesedihan mereka dapat membawa kita dalam sikap berani melawan ketika kecewa terhadap pasangan. Pasangan seharusnya menjadi tempat ternyaman. Hellow, elo nikah sama manusia yang punya rasa punya pikiran. Ajak bicara dong! Komunikasi agar pernikahan kalian sepaham dan seru!! Misalpun kurang sepaham tapi sering ada minta maaf dan menyepakati pembicaraan, maka masih dapat dimengerti. Setelah kita lela