Selagi aku masih duduk di bangku SD, tidak jarang aku sering menginap di rumah kakek dan nenek di Kecamatan Jatinegara. Hal ini mungkin dipicu oleh sibuknya mamahku memiliki tiga orang anak yang masih kecil-kecil. Kelas 6 seingatku waktu itu.
.
.
Di sana, nenek tinggal bersama kakek dan dua orang anaknya yang masih belum menikah, Om Hasan dan Tante Zakiyah. Keduanya merupakan adik kandung mamahku.
Tante Zakiyah sibuk kuliah dan Om Hasan masih SMA.
Di sana, selain mengerjakan PR matematika sekolah yang dibimbing Tante Zakiyah di rumah nenek, aku ikut membantu menyapu lantai. Saat itu aku masih anak-anak, belum bisa memasak. Di sana jadi dibandingkan dengan sepupu sepantaranku yang merupakan anak uwa. Bagi orang Betawi, tidak bisa memasak merupakan aib. Setidaknya, bisa memasak walau gorengan dan sambal, atau tumis-tumisan.
.
.
Ketika duduk di bangku kelas 6 saat itu, aku telah memiliki dua orang adik. Tidak mudah berekspresi bagiku saat itu. Aku kecil lebih banyak diam, tersenyum, menurut, tidak membantah, juga tidak bisa berpendapat. Untung lingkungan sekitar orang baik-baik sehingga tak ada yang perlu aku laporkan.
Suatu waktu ketika saya sedang bersama nenek pernah bilang, "Jadi orang harus punya basi"
Aku tak mengerti maksud istilah basi saat itu.
Belakangan setelah berkeluarga baru kutau bahwa maksudnya keramahan, mau menyapa, bertanya, peduli.
Juga, nenek pernah berpesan bahwa kalau ditunggu orang ketika janjian jangan lama-lama.
Tentu akan menghadirkan perasaan kesal ke orang yang menunggu.
Satu lagi, ketika ada laki-laki yang baik agamanya, rajin ibadah, dia juga rajin baca Qur'an, terima ... apalagi yang dicari? apa mau yang punya rumah, punya mobil, tapi kurang ibadahnya. ini berasa babget 😁😁sih
Assalamu’alaikum. Renang merupakan olahraga favorit banyak orang, dari anak-anak sampai dewasa. Dan saat ini muncul banyak tempat yang menyediakan fasilitas kolam renang. Tetapi bagaimanakah seorang muslimah jika ingin berenang? Pastinya tidak boleh campur dengan lawan jenis kan. via ummu-kholil.blogspot.com Jangan sedih dear, kalian semua memiliki kesempatan untuk menikmati dan bersantai di kolam renang dengan nyaman dan lebih leluasa. Postingan kali ini, hellohijabers share daftar kolam renang di Jakarta dan sekitarnya. Info ini didapat dari Instagram Ukhti Amalia Dian Ramadhini (Founder @PeduliJilbab ) Berikut 9 rekomendasi Kolam Renang Khusus Wanita di Jakarta dan sekitarnya :. 1. Yayasan Al-Jannah. Jl. Gudang Peluru B1 No.4, Tebet, Jakarta Selatan. Ph.+62 21 8311 1157. Harga tiket masuk Rp. 15.000 untuk perenang dan Rp. 5000 untuk pengantar. 2. Al-Hakim. Jl. Anugerah Rayano.107, Jatiwaringin, Pondok-Gede, Bekasi. Ph. (021) 8463916, (021) 8477208, (021) 934484
Komentar
Posting Komentar