Jakarta - Kondisi fisik dan mental layaknya 2 sisi mata uang yang saling mempengaruhi. Seringkali penyakit fisik yang muncul disertai dengan munculnya gangguan psikis, misalnya stres. Sebaliknya, ada kalanya penyakit psikologis kemudian memicu munculnya penyakit fisik.
Beberapa penelitian sudah menemukan adanya hubungan antara berbagai emosi yang intens dengan nyeri yang dialami secara fisik. Untuk mengatasinya bisa dibilang gampang-gampang susah karena harus mengontrol emosi.
Seperti dilansir Men's Health, Senin (11/2/2013), berikut adalah penyakit batin yang bisa memunculkan gangguan kesehatan:
1. Kemarahan
Ketika diselimuti kemarahan, penyakit yang sering muncul adalah sakit punggung. Sebuah penelitian yang diimuat jurnal Pain menemukan bahwa kemarahan dapat mengaktifkan jalur saraf yang mentransfer ketegangan mental ke otot-otot tulang belakang. Amarah juga berkaitan dengan berkurangnya produksi hormon endorfin yang dapat membantu mengatasi rasa nyeri.
2. Kesepian
Punya banyak teman di situs jejaring sosial tak ada artinya tanpa disertai kedekatan yang nyata. Sebuah penelitian dari Universitas Chicago baru-baru ini menemukan bahwa orang yang kesepian lebih cepat naik tekanan darahnya dalam waktu 4 tahun ketimbang yang punya banyak dukungan sosial. Kenaikan tekanan darah ini bahkan cukup berisiko memicu serangan jantung.
3. Depresi
Sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Johns Hopkins menemukan, orang yang mengalami depresi lebih berisiko 69 persen terkena kanker dibandingkan orang yang ceria. Seiring waktu, depresi dapat mengganggu fungsi hormon yang terlibat dalam pertumbuhan sel dan pengaturan siklus sel. Akibatnya bisa berpotensi menyebabkan kanker
4. Pesimis
Selalu menduga hal-hal buruk akan terjadi disebut dengan pesimis. Orang seperti ini lebih berisiko terkena stroke daripada orang yang optimis, demikian menurut penelitian yang dilakukan di Finlandia. Pandangan negatif dapat merusak pembuluh darah dan mengganggu sistem saraf yang mengendalikan detak jantung. Ujung-ujungnya membuat orang pesimis jadi lebih rentan mengalami stroke.
5. Kecemasan
Sesekali cemas memang wajar dan manusiawi. Tapi jika terus-menerus tentu dampaknya tidak baik. Sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa kecemasan dapat meningkatkan risiko kepikunan atau demensia. Penyebabnya karena ketegangan mental yang muncul akibat rasa cemas akan meningkatkan kadar hormon glukokortikoid yang dapat menghapus sel-sel otak dan mengganggu pusat ingatan.
6. Burnout
Burnout adalah rasa kelelahan dan kekecewaan yang muncul akibat stres pekerjaan. Jika merasa terlalu capek dengan pekerjaan, sebaiknya segera periksa kadar gula darah. Sebuah penelitian di Serbia menemukan, karyawan pria yang merasa stres di tempat kerja memiliki kemungkinan 21 persen lebih tinggi mengidap diabetes dibandingkan karyawan yang nyaman dengan pekerjaan. Stres yang kronis akibat pekerjaan dapat mengganggu tidur dan menyebabkan peradangan, faktor risiko pemicu diabetes
Www.detik.com
Komentar
Posting Komentar