Langsung ke konten utama

Kangen Njid

Tiba-tiba teringat 'njid', kakekku. Dulu waktu saya masih SD suka dititip nginep di rumah beliau di Cipinang Muara. Secara, mama saya punya anak lagi saat saya masih 1 tahun 4 bulan..

Njid adalah istilah untuk kakek dalam bahasa Arab. Njid saya adalah orang pintar. Beliau memahami bahasa Arab, Inggris, Jepang, dan sedikit Bahasa Belanda. Selain itu, di saat dulu pribumi tidak ada yg bersekolah kecuali anak pejabat dan anak pintar, kakekku termasuk yang direkrut agar bersekolah karena pintarnya. Perawakan kakekku tinggi 190 cm, bermata besar (belo), berhidung mancung layaknya orang Arab, dan berkuping caplang. Ini sebabnya kami cucu-cucunya, kupingnya kelihatan semua (caplang). Kata orang, mau peduli dan mau mendengar.

Njid beristrikan nenek yang kami panggil ibu'. Ibu perawakannya sangat pendek, yakni mungkin hanya 145 cm. Tetapi ibu' sangat penurut dan penyabar. Kata mama, ini sifat yang diturunkan padaku. Waktu-waktu senggang ibu' diisi dengan kegiatan bermanfaat. Ibu' pandai membuat kue,  kering utk Lebaran, memasak lauk-lauk istimewa (opor, rendang, semur), menjahit, dan berdzikir di kesendiriannya, bahkan setelah njid wafat.

Saya dititipi ke mereka biasanya di hari Jumat sore agar bisa nginep sampai hari Minggu. Pulangnya, saya diantar njid naik kereta ke stasiun Pasar Minggu. Itu sekitar tahun 94-an. Sebelumnya, orang tua saya belum pernah mengajak naik kereta, he he.

Saya sering mencandai njid yang memang tak banyak bicara tapi kasih-sayang, wibawa, dan peringatannya terpancar dari gerak tubuh dan mimik wajahnya. Saya dan sepupu, Ka Ema, pernah mencandai memegang rambut putihnya dari balik kursi beliau duduk. Lalu ia menengok dan bilang, "baa...!!" Kami pun tertawa bersama. Begitu cara becanda dengan njid. Hehe ..

Ketika saya SMA, njid mulai sakit-sakitan. Dan menghembuskan nafas terakhirnya pada saat saya kelas 2 SMA di tahun 2004. Enjid yang saya sayang tlah tiada... Dikuburkan di makam umum di daerah Kebon Nanas, saya pernah bertekad dalam hati untuk menziarahi sambil membawa suami.. tapi apa daya, suami saya gak ngerti doa-doa yg dibaca saat berziarah :(

Dan sayapun hanya bisa bersedih.. Allohummaghfirlahu warhamhu wa'aafihii wa'fu 'anhu...

4 Desember 2017,
Kangen Njid...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurusan Kuliah untuk Anak IPA dan IPS

Bagi anak SMA, Memikirkan akan kuliah kemana dan mengambil jurusan apa sudah dilakukan sejak awal bahkan sejak kelas 10. Sebab, itu mempengaruhi saat memilih jurusan IPA atau IPS bagi anak kelas 10. Maka dalam mengambil jurusan harus dipikirkan matang-matang dan harus mendukung untuk menentukan jurusan yang akan dipilih saat kuliah. Sebagai gambaran, Berikut ini saya beri daftar jurusan kuliah yang cocok untuk IPA dan IPS. IPA Teknik Informatika Teknik Elektro Teknik Mesin Teknik Industri Teknik Perminyakan Teknik Kimia Teknik Komputer Teknik Pertambangan  Teknik Sipil Teknik Metalurgi dan Material Teknik Fisika Teknik Penerbangan Teknik Perkapalan Teknik Planologi  Teknik Lingkungan Teknik Geologi Teknik Bangunan  Ilmu Komputer Teknologi Pangan  Biologi Kimia  Sistem Informasi Kedokteran Kedokteran Gigi Kedokteran Hewan  Arsitektur Farmasi Bioteknologi/Teknobiologi  Ilmu Kelautan Agronomi Agroekoteknologi  Agribisnis Pendidikan Matematika Pendidika

Info Kolam Renang Khusus Wanita di Jakarta

Assalamu’alaikum. Renang merupakan olahraga favorit banyak orang, dari anak-anak sampai dewasa. Dan saat ini muncul banyak tempat yang menyediakan fasilitas kolam renang. Tetapi bagaimanakah seorang muslimah jika ingin berenang? Pastinya tidak boleh campur dengan lawan jenis kan. via ummu-kholil.blogspot.com Jangan sedih dear, kalian semua memiliki kesempatan untuk menikmati dan bersantai di kolam renang dengan nyaman dan lebih leluasa. Postingan kali ini,  hellohijabers  share daftar kolam renang di Jakarta dan sekitarnya. Info ini didapat dari Instagram Ukhti  Amalia Dian Ramadhini  (Founder @PeduliJilbab ) Berikut 9 rekomendasi Kolam Renang Khusus Wanita di Jakarta dan sekitarnya :. 1. Yayasan Al-Jannah. Jl. Gudang Peluru B1 No.4, Tebet, Jakarta Selatan. Ph.+62 21 8311 1157. Harga tiket masuk Rp. 15.000 untuk perenang dan Rp. 5000 untuk pengantar. 2. Al-Hakim. Jl. Anugerah Rayano.107, Jatiwaringin, Pondok-Gede, Bekasi. Ph. (021) 8463916, (021) 8477208, (021) 934484