Aku pernah menyeret diriku untuk tidak meyakini keadaan tetapi karena aku bertahan di keadaan tersebut, aku mulai terbiasa walau sebenarnya keadaan tersebut memang pantas untuk tidak diyakini. lalu jika keadaannya tidak bisa diubah, apa yg sekarang harus aku lakukan karena aku telah menyelisihi dasar hatiku. ??? aku telah berkhianat kepada hati kecilku sendiri dan amat menyesalinya. €€€€ hai kamu, aku hanya ingin hidup normal koq sebagai istri, pendamping siapapun yang menjadi pasanganku. tapi kamu, mengapa seberat itu untuk menyesuaikan frekuensi denganku? aku sangat menghargai hubungan maka jika belum sefrekuensi, aku menarik kamu agar sefrekuensi denganku tetapi kamu tidak mau, menolak mentah-mentah, bahkan mencelaku kau katakan "aku ini suamimu bukan anakmu! ga usah maksa-maksa aku sesuai harapan keinginanmu!! bentuk saja anak-anakmu, hanya anak-anakmu seperti maunya kamu." sejujurnya aku tidak bisa percaya dia lagi. tapi hidupku hari ini masih bergantung denganny...
Menulis dan me-republikasi artikel bagus/ info menarik Selamat Menelusuri!