Setelah sekian tahun tidak mengisi laman ini, saya merasa sangat tercerahkan. apa pasalnya? Saat sedang pergi ke toko buku Gunung Agung di bilangan Tugu Tani, saya terhenyak ketika gedung rapi yang berjumlah 4 lantai tersebut ternyata memiliki banyak koleksi seperti buku anak, buku tutorial komputer, buku pemecut jiwa, buku pelajaran sekolah, buku referensi kuliah, novel umum, islami, bahkan komik. Dijual juga alat tulis kantor-sekolah, radio, alat bermain, tas sekolah, koper,juga alat musik. Ini pengalaman pertama saya ke toko buku yang biasa ada di pusat perbelanjaan sekitar Jakarta timur. tetapi gedung di sana khusus hampir seperti yg sebelumnya telah saya kenali di bilangan Matraman. (ngerti kagak maksudnya??)
Sebelumnya, saya minta maaf karena tidak mematuhi anjuran pemerintah untuk berada di rumah saja. Saya hanya ingin anak-anak memiliki kenangan ke toko buku karena buku itu jendela dunia. Saya ingin mengaktifkan kegemaran mereka akan buku sebelum semuanya tertutup oleh hal-hal baru di era modern seperti sekarang.
Saya juga bukan orang tua yang mudah membelikan anak buku satu paket dengan total sekian juta. Saya lebih suka membelinya dari toko buku umum yang ada di kota kami.
Pasalnya, saya ingin anak-anak mengenal dunia yang ia tinggali secara utuh tanpa meninggalkan sisi spiritualitas.
Sebelumnya, ketika saya memiliki waktu luang, saya memilih menonton YouTube. Isi videonya kadang ada yang kurang berimbang, bahkan menjurus ke hal mengada-ada. Saat itu pula, penonton terpedaya dan ingin menguliskan kalimat-kalimat yang menunjukkan kapasitas keilmuannya.
Waktu saya kecilpun, pikiran saya tidak sama dengan ketika saya SMA, bahkan kuliah Kita, manusia, akan senantiasa berubah dengan bermacam kemungkinan.
Hingga terlupa bahwa kejernihan hati melahirkan firasat yang menembus akal. Buat apa banyak arogan tapi tak diterima Tuhan.. Itulah yang saya baca dari buku bercover biru laut-putih itu.
Ditulis oleh penulis kenamaan yang telah melahirkan 100 judul buku di usia kepala dua, buku ini mencerminkan zikir dan pikir penulisnya.
3 buku yang dipajang di etalase rak buku kayu tersebut adalah ini:
Dua buku lainnya adalah Jika tuhan tak ditakuti, Tuhan, Maaf Aku Terlalu Sibuk, dan yang ketiga adalah Jangan Salah Menyembah tuhan
Bagi anak SMA, Memikirkan akan kuliah kemana dan mengambil jurusan apa sudah dilakukan sejak awal bahkan sejak kelas 10. Sebab, itu mempengaruhi saat memilih jurusan IPA atau IPS bagi anak kelas 10. Maka dalam mengambil jurusan harus dipikirkan matang-matang dan harus mendukung untuk menentukan jurusan yang akan dipilih saat kuliah. Sebagai gambaran, Berikut ini saya beri daftar jurusan kuliah yang cocok untuk IPA dan IPS. IPA Teknik Informatika Teknik Elektro Teknik Mesin Teknik Industri Teknik Perminyakan Teknik Kimia Teknik Komputer Teknik Pertambangan Teknik Sipil Teknik Metalurgi dan Material Teknik Fisika Teknik Penerbangan Teknik Perkapalan Teknik Planologi Teknik Lingkungan Teknik Geologi Teknik Bangunan Ilmu Komputer Teknologi Pangan Biologi Kimia Sistem Informasi Kedokteran Kedokteran Gigi Kedokteran Hewan Arsitektur Farmasi Bioteknologi/Teknobiologi Ilmu Kelautan Agronomi Agroekoteknologi Agribisnis Pendidikan Matematika Pendidika
Komentar
Posting Komentar